Abstrak


Analisis pengembangan agribisnis jahe (Zingiber officinale) di desa Ngargoyoso kabupaten Karanganyar


Oleh :
Setiyo Agung Nartopo - H1305017 - Fak. Pertanian

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan pengadaan sarana produksi jahe yang diperlukan di Kabupaten Karanganyar, mengetahui besarnya biaya, keuntungan dan profitabilitas pada usahatani jahe di Kabupaten Karanganyar, mengetahui pengolahan pasca penen usahatani jahe di Kabupaten Karanganyar, mengetahui sarana penunjang yang digunakan oleh petani jahe di Kabupaten Karanganyar, mengetahui strategi yang digunakan dalam pengembangan agribisnis jahe di Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), yaitu Desa Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Pengadaan sarana produksi pertanian komoditas jahe, (2) analisis biaya, keuntungan, dan profitabilitas, (3) analisis peranan lembaga pendukung agribisisnis jahe di Kabupaten Karanganyar, (4) analisis SWOT, dan (5) analisis matrik SWOT. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sarana produksi merupakan faktor yang sangat penting dalam membantu kelancaran usahatani jahe. Sarana produksi tersebut bisa di dapatkan oleh petani yang berada di toko-toko, pasar, dan koperasi yang menyediakan sarana produksi yang berada di sekitar mereka. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk usahatani jahe emprit yaitu Rp 10.221.699,99 Keuntungan sebesar Rp 11.019.966,68 dan serta nilai Profitabilitas sebesar 1,078 yang menunjukkan bahwa usahatani jahe ini menguntungkan. Peran lembaga pendukung pengembangan agribisnis seperti pemerintah Kabupaten Karanganyar, Lembaga perguruan tinggi, dan Koperasi terhadap usaha pengembangan agribisnis jahe di Desa Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar adalah, pemerintah Kabupaten Karanganyar perannya belum sepenuhnya merata dirasakan oleh semua petani jahe. Hanya sebagian petani saja yang baru merasakannya, seperti pemberian penyuluhan dan pelatihan. Peran dari koperasi terhadap usaha pengembangan agribisnis jahe di Desa Ngargoyoso sudah dapat dirasakan oleh hampir seluruh petani sampel, peran Lembaga perguruan tinggi dan perbankan kurang begitu dirasakan oleh petani karena perbankan meskipun sudah ada, dari petani banyak yang tidak melakukan pinjaman modal. Dalam usaha pengembangan agribisnis strategi yang dapat dikembangkan terhadap usahani jahe di Desa Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar adalah mendayagunakan lahan yang potensial guna memanfaatkan peluang pasar yang ada, mendayagunakan kelompok tani dengan memanfaatkan tenaga penyuluh dan dinas pertanian sebagai lembaga pembina, meningkatkan penguasaan teknologi petani yang masih rendah dengan memanfaatkan dinas pertanian sebagai lembaga pembina usahatani, mendayagunakan sarana angkutan untuk mengatasi daya dukung pasar lokal yang rendah, meningkatkan teknologi budidaya jahe bagi petani guna mengatasi adanya perubahan cuaca yang tidak dapat diperkirakan dan berubah.