;

Abstrak


Penerapan Metode Reliability Centered Maintenance pada Keandalan Kereta dan Gerbong di Balai Yasa Surabaya Gubeng


Oleh :
Irma Devina - S411902017 - Sekolah Pascasarjana

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sebagai Badan Usaha Milik Negara memiliki jumlah asset yang sangat banyak. Asset tersebut dapat berkontribusi secara efektif terhadap perusahaan jika dalam kondisi yang maksimal. Balai Yasa Surabaya Gubeng sebagai salah satu dari sekian banyak departemen perawatan dalam organisasi PT KAI bertugas untuk menjaga kondisi kereta seperti lokomotif, kereta and gerbong. Penelitian ini memperkenalkan konsep dari Reliability Centered Maintenance (Perawatan Berbasis Keandalan) yang mengembangkan pendekatan yang lebih efektif dan efisien dalam merawat aset, mesin and peralatan. Konsep Perawatan Berbasis Keandalan bergantung pada pada optimalisasi perawatan preventive and perawatan predictive yang mendorong peningkatan efektifitas aset, mesin and peralatan sehingga meminimalkan biaya perawatan. Perawatan Berbasis Keandalan berfokus terhadap perawatan fungsi sistem daripada mengembalikan aset, mesin and perawatan ke kondisi ideal. Perawatan Berbasis Keandalan menjalankan peran yang signifikan dalam mengembangkan program perawatan preventive untuk memastikan aset, mesin and peralatan bekerja secara efektif. Penelitian ini menentukan prioritas pekerjaan untuk perawaran kereta and gerbong menggunakan metode Perawatan Berbasis Keandalan di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Lembar Audit Perawatan Berbasis Keandalan, kuesioner online, laporan keuangan dan laporan perawatan digunakan untuk pengumpulan data. Hasil dari penggunaal metode Perawatan Berbasis Keandalan di Balai Yasa Surabaya Gubeng proses perawatan memperlihatkan bahwa pekerjaan yang diusulkan menurunkan jumlah kegagalan, lama waktu kegagalan dan waktu operasi berurutan sebesar 6,09%, 6,11?n 2,76%. Rata-rata jumlah hari sebelum terjadinya kegagalan mengalami kenaikan sebesar 3,56?n Rata-rata jumlah hari untuk melakukan perbaikan mengalami penurunan sebesar 0.02%. Tingkat Kegagalan mengalami penurunan sebesar 3,43%, Tingkat Ketersediaan mengalami kenaikan sebesar 2,02?n Total Biaya mengalami penurunan sebesar 6.09% atau melakukan penghematan sebesar Rp. 3.336.818.366,00.


Kata kunci: Perawatan Berbasis Keandalan, Perawatan Predictive, Perawatan Preventive, Kereta, Gerbong