;

Abstrak


META ANALISIS: PENGARUH KADAR D-DIMER TERHADAP MORTALITAS PASIEN COVID-19


Oleh :
Yusuf Ryadi - S022102045 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Latar Belakang: Derajat keparahan COVID-19 dapat dideteksi dengan pemeriksaan kadar  CRP, ferritin, IL-6 dan LDH yang meningkat. Kadar D-dimer yang meningkat menunjukkan adanya hiperkoagulasi dan hiperfibrinolisis sekunder. Selain itu, peningkatan kadar D-dimer dapat menunjukkan tingkat keparahan klinis pasien COVID-19. Kadar D-dimer yang meningkat seringkali ditemukan pada pasien COVID-19 derajat berat yang dapat memprediksi terjadinya ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) dan mortalitas pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh kadar D-dimer terhadap mortalitas pasien COVID-19.

Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic review dan meta-analisis dengan PICO berikut, populasi: pasien dengan diagnosis klinis COVID-19, intervensi: kadar D-dimer tinggi, perbandingan: kadar D-dimer rendah, hasil: mortalitas. Data yang digunakan diperoleh dari artikel penelitian ilmiah dari database elektronik Pubmed, Google Scholar, Science Direct, dan Proquest dengan desain cohort dalam rentang tahun tahun 2020 sampai 2022. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel ilmiah adalah “D-dimer level” OR “D-dimer” AND “COVID-19” AND “mortality”. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Data dianalisis menggunakan software Review Manager versi 5.4.1

Hasil: Sebanyak 12 studi dengan desain cohort yang memenuhi kriteria dari benua Asia, Amerika, dan Eropa diseleksi untuk dilakukan systematic review dan meta-analisis. Berdasarkan meta-analisis, diketahui bahwa peningkatan kadar D-dimer (>0.5 µg/mL) meningkatkan mortalitas pasien COVID-19 sebesar 6.40 kali dibandingkan kadar D-dimer yang rendah (?0.5 µg/mL) dan signifikan secara statistik (aOR = 6.40; 95% CI = 4.51-9.08; p < 0>

Kesimpulan: Peningkatan kadar D-dimer dapat meningkatkan risiko mortalitas pada pasien COVID-19