Penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari tahu pengaruh pendapatan asli daerah, belanja modal, dan temuan audit BPK terhadap kinerja pemerintah daerah. Kinerja pemerintah diukur melalui dua proksi, yaitu skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan rasio efisiensi. Penelitian dilakukan pada seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2018-2020. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan program EViews 10. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah daerah dengan proksi skor IPM, belanja modal berpengaruh negatif terhadap kinerja pemerintah daerah dengan proksi skor IPM, temuan audit BPK tidak berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah dengan proksi skor IPM, pendapatan asli daerah dan temuan audit BPK tidak berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah dengan proksi rasio efisiensi, dan belanja modal berpengaruh negatif terhadap kinerja pemerintah daerah dengan proksi rasio efisiensi.