Abstrak


HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KAFEIN DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Oleh :
Dimas Adityo Hutomo - G0015060 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Dimas Adityo Hutomo, G0015060, 2022. Hubungan Konsumsi Kafein Dengan Kemampuan Kognitif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 
Pendahuluan: Kemampuan kognitif adalah metode internal yang dilakukan oleh sistem saraf pusat saat sedang berfikir. Kemampuan kognitif bisa berkembang secara perlahan seiring dengan perkembangan fisik dan susunan saraf pusat. Kafein dapat meningkatkan kinerja otak di anterior cingulum yang berhubungan dengan pemusatan perhatian dan regio lobus frontalis yang berhubungan dengan memori. Kafein dengan dosis 100 mg dapat menigkatkan aktifitas otak depan (lobus frontalis) sehingga meningkatkan kemampuan memori. Tujuan penelitian ini adalah meneliti hubungan penggunaan minuman berkafein terhadap kemampuan kognitif pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control
Hasil: Hasil uji spearman hubungan konsumsi kafein dengan kemampuan kognitif adalah r = 0,281 P=0,016 menunjukkan adanya hubungan lemah dan signifikan antara konsumsi kafein dengan kemampuan kognitif.
Simpulan: Pada penelitian ini didapatkan hasil terdapat hubungan yang lemah antara konsumsi kafein dengan kemampuan kognitif Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret dimana semakin tinggi konsumsi kafein semakin tinggi juga kemampuan kognitif.