Abstrak
Evaluasi dampak program perbaikan gizi melalui pemberian makanan tambahan (Pmt) balita gizi kurang dan gizi buruk di puskesmas Ngoresan Surakarta
Oleh :
Andhi Baro Hermawan - D0103018 - Fak. ISIP
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak Program Perbaikan Gizi melalui Pemberian Makanan Tambahan Tambahan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk (PMT Pemulihan) bagi masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta. Lebih luas lagi, penelitian ini bukan hanya sekedar untuk mengetahui dampaknya saja, tetapi juga dimaksudkan untuk mengetahui masukan, proses, dan hasil dari program tersebut, sehingga dapat diketahui pula efektifitas dan efisiensi program.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan pendekatan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Sumber datanya meliputi data primer yang diperoleh melalui proses wawancara dengan sumber data atau informan dan data sekunder yang yang berasal dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Metode penarikan sampel yang digunakan bersifat purposif sampling yaitu dengan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi data yaitu menguji data yang sejenis dari berbagai sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kelompok sasaran yang mendapat supply makanan mengalami peningkatan status kesehatan dan gizi. Selain itu, program ini juga mampu memberikan peningkatan pengetahuan, kepedulian, dan pengawasan anak menuju keluarga gizi seimbang. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kelompok sasaran yang tidak mengalami peningkatan status gizi. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor sumber daya dan komunikasi. Faktor sumber daya meliputi, sumber daya manusia dan sumber dana. Program PMT Pemulihan juga memberikan dampak negatif kepada masyarakat, yaitu munculnya kecemburuan sosial dan tumbuhnya ketidakmandirian dalam pemenuhan gizi anak.
Untuk keefektifan dalam pencapaian tujuan dan meminimalisir dampak negatif dari Program PMT Pemulihan tersebut, disarankan agar setiap komponen pelaksana dan kelompok sasaran saling mendukung dalam pelaksanaan program tersebut. Untuk mengatasi kurang meratanya kualitas kader asuh, perlu peningkatan frekuensi pelatihan terhadap kader asuh. Kecemburuan sosial yang disebabkan oleh terbatasnya dana, dapat diatasi dengan meningkatkan sosialisasi program terhadap masyarakat. Pengarahan dan konseling gizi merupakan upaya peningkatan kemandirian masyarakat dalam pemenuhan gizi anak.