Abstrak


Muatan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII


Oleh :
Oryza Alkarima - K1216057 - Fak. KIP

Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21, namun penerapannya belum maksimal. Salah satu penyebabnya karena buku pelajaran kurang mendukung untuk melatih keterampilan tersebut, terutama pada buku pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan dan menjelaskan muatan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP/MTs pada bagian uraian materi, contoh latihan soal, dan latihan soal. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan analisis isi. Sumber data penelitian berupa buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII yang diterbitkan oleh Kemendikbud dan Erlangga, serta pendapat guru bahasa Indonesia kelas VIII. Data penelitian ini terdiri dari muatan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada uraian materi, contoh latihan, dan soal latihan. Teknik pengumpulan data dengan cara analisis data dan wawancara. Instrumen pengumpulan data menggunakan dimensi ranah proses kognitif dari Anderson dan Krathwohl dan pedoman wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi metode dan sumber data. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik model analisis jalinan. Hasil analisis pada buku Kemendikbud pada uraian materi ditemukan sebanyak 3 buah (3,8%), contoh latihan 32 buah (53%), dan latihan soal 131 buah (38,3%); sedangkan buku Erlangga pada uraian materi ditemukan sebanyak 9 buah (14,2%), contoh latihan 15 buah (44%), dan latihan soal 168 buah (33,2%). Dua buku tersebut terdapat persamaan, yaitu: uraian materi pola penjelasan materi secara singkat dan secara mandiri siswa mengerjakan soal latihan untuk menemukan konsep materi secara mendalam, contoh latihan memiliki karakteristik pemecahan masalah tidak rutin pada topik, latihan soal didominasi ranah proses kognitif C4. Perbedaan pada dua buku tersebut, yaitu: pada uraian materi buku Kemendikbud disajikan secara singkat kemudian terdapat beberapa pertanyaan dan perintah yang memicu siswa berpikir bagaimana menyunting dan menulis sebuah teks, sedangkan pada buku Erlangga meminta siswa diskusi secara langsung mengenai isi materi dan identifikasi teks secara langsung untuk mengetahui isi materi, contoh latihan pada buku Kemendikbud memiliki karakteristik pemecahan masalah tidak rutin pada topik saja dan didominasi bentuk contoh soal latihan yang sama dengan soal, sedangkan buku Erlangga memiliki karakteristik pemecahan masalah tidak rutin pada topik dan materi serta didominasi bentuk contoh latihan soal berbeda dengan soal, bentuk soal pada buku Erlangga memiliki yang lebih beragam dibandingkan buku Kemendikbud. Penelitian menunjukkan muatan keterampilan berpikir tingkat tinggi lebih banyak terdapat pada buku Kemendikbud dan buku Erlangga menunjukkan informasi secara rinci mengenai kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi.

Kata kunci: buku pelajaran bahasa Indonesia, keterampilan berpikir tingkat tinggi, uraian materi, contoh latihan, soal latihan