Abstrak


Fitoremediasi Limbah Cair Industri Batik dengan Mata Lele (Lemna minor L.)


Oleh :
Nilna Farihna Zahra Nabila - M0417055 - Fak. MIPA

Industri batik menghasilkan limbah cair sebanyak 80?ri seluruh jumlah air yang digunakan. Lemna minor dapat meremediasi zat pencemar dalam limbah cair batik. Banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dan kemampuan fitoremediasi L. minor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas limbah cair batik setelah perlakuan dengan L. minor, pengaruh kepadatan L. minor terhadap kualitas limbah cair batik dan jumlah kepadatan L. minor yang paling optimal untuk meningkatkan kualitas limbah cair batik.
Penelitian ini disusun dalam model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan kepadatan L. minor (5 g, 15 g, 25 g, 35 g) dengan 6 ulangan. Penelitian ini meliputi tahap aklimatisasi L. minor, tahap pengambilan sampel air limbah di 3 titik Sungai Jenes (tepi kanan, kiri dan tengah sungai), tahap pemberian perlakuan dan pengukuran parameter (suhu, pH, DO, BOD, COD, TSS), serta tahap penimbangan berat basah dan berat kering L. minor sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian dilakukan selama 2 bulan. Analisis selanjutnya menggunakan deskriptif kuantitatif dan korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air limbah menjadi semakin meningkat setelah perlakuan fitoremediasi yang ditandai dengan adanya penurunan suhu hingga 25.3°C, pH 8.43, BOD 50.2 mg/L, COD 115.3 mg/L dan TSS 38.3 mg/L, serta meningkatnya nilai DO hingga 22,92 mg/L. Berat basah L. minor juga bertambah hingga 5,7 g setelah perlakuan. Kepadatan L. minor yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas air limbah batik yaitu kepadatan 35 g. Semakin meningkat kepadatan L. minor, maka semakin meningkat kualitas air limbah batik.

Kata kunci: fitoremediasi, limbah cair batik, Lemna minor, pencemaran air