Abstrak


Pengaruh Pelatihan Sport dan Circulo Massage Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sekolah dan Tidak Sekolah Terhadap Produktivitas Kerja Disabilitas Tuna Daksa


Oleh :
Sumarjo - T641408002 - Sekolah Pascasarjana

Pelaksananaan penelitian ini bermula dari beberapa permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja bagi disabilitas tuna daksa melalui pendidikan masyarakat. Pemberian program pelatihan untuk kaum disabilitas dengan pelatihan massage menggunakan sport dan circulo massage diharapkan para kaum disabilitas memiliki kualitas hidup yang lebih layak dan dapat mehilangkan persepsi bahwa kaum disabilitas hanya akan menjadi beban hidup bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh data perbedaan produktifitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa  yang menerima pelatihan  massage dengan menggunakan sport massage dan circulo massage. (2) Memperoleh data perbedaan produktifitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa yang memiliki tingkat pendidikan sekolah dan tidak sekolah yang mengikuti pelatihan massage. (3) Memperoleh data interaksi pengaruh pelatihan massage dan tingkat pendidikan terhadap perbedaan produktifitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment). Desain yang digunakan dalam rancangan penelitian menggunakan desain dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian yang mengikuti program di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) pada tahun 2018 s/d 2019 yaitu 42 orang. Sampel penelitian diambil dari jumlah populasi yang ada dengan cara “Purposive Sampling”. Besarnya sampel sebanyak 28 sampel. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok dengan cara ordinal pairing, sehingga masing-masing kelompok sebanyak 7 orang. Penelitian dilaksanakan di ruang pijat BRTPD Bantul. Pelaksanaan penelitian selama dua bulan Juli sampai dengan Agustus 2019 dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu dengan jumlah perlakuan sebanyak 24 kali. Instrumen untuk mengumpulkan data menggunakan angket produktivitas kerja yang terdiri dari lima faktor, yaitu: 1) motivasi, 2) pengetahuan, 3) keterampilan, 4) sikap dan 5) kemandirian. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji normalitas, homogenitas sebagai uji prasyarat. Sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan analisis univariate (ANOVA) dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil analisis data (1) Berarti tidak terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan produktivitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa  yang menerima pelatihan sport massage dan circulo massage. (2) Terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan produktivitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa  yang menerima pelatihan massage yang berpendidikan sekolah dan tidak sekolah. (3) Terdapat pengaruh interaksi pelatihan massage dan tingkat pendidikan terhadap produktifitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh produktivitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa pelatihan dengan sport massage lebih baik dari pada produktivitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa circulo massage. Dari segi ditinjau dari perbedaan tingkat pendidikan tuna daksa, terdapat pengaruh produktivitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa yang berpendidikan sekolah lebih baik dari pada produktivitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa yang tidak sekolah. Sedangkan dari interaksi terdapat pengaruh positif pelatihan massage dan tingkat pendidikan terhadap produktifitas kerja kelompok disabilitas tuna daksa