Abstrak


PENGARUH VARIASI RASIO PERBANDINGAN AGREAGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR TERHADAP WORKABILITY DAN KUAT TEKAN PADA BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR FLY ASH DENGAN METODE DRY MIXING.


Oleh :
Bagus Indramukti - K1518019 - Fak. KIP

Beton masih menggunakan semen portland yang tidak ramah lingkungan. Maka dari itu, inovasi penggunaan fly ash sebagai bahan perekat menjadi alternatif untuk mengurangi dampak pencemaran dari produksi semen portland. Selain bahan perekat, agregat penyusun beton memiliki pengaruh penting terhadap sifat-sifat beton karena komposisinya yang mencapai 70?ri volume beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh variasi rasio perbandingan agregat halus dan agregat kasar terhadap workability pada beton geopolimer berbahan dasar fly ash dengan metode dry mixing. (2) Pengaruh variasi rasio perbandingan agregat halus dan agregat kasar terhadap kuat tekan pada beton geopolimer berbahan dasar fly ash dengan metode dry mixing. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan eksperimen dan analisis data menggunakan analisis data deskriptif. Variasi rasio perbandingan berat agregat halus dan agregat kasar yang digunakan 40% : 60%, 50% : 50?n 60% : 40%. Pengujian workability mengacu pada SNI 1972:2008, sedangkan untuk kuat tekan mengacu pada SNI 1974:2011. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) Penambahan persentase agregat kasar (kerikil) pada campuran agregat penyusun beton mempengaruhi workability beton geopolimer berupa penurunan nilai slump. (2) Penambahan persentase agregat halus (pasir) pada campuran agregat penyusun beton mampu meningkatkan nilai kuat tekan beton geopolimer.