;
Latar Belakang: Cisplatin merupakan salah satu obat kemoterapi yang sering digunakan untuk terapi berbagai kanker, tetapi cisplatin menyebabkan efek samping salah satunya adalah gagal ginjal akut pada 20-30% pasien. Oleh karena nefrotoksisitas cisplatin mengenai tubulus proksimal ginjal, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeteksi KIM-1 pada sampel serum, urin, dan kidney homogenate.
Metode: Desain penelitian adalah pretest posttest control group dengan 12 ekor tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Pada kelompok perlakuan diberikan injeksi cisplatin 5mg/kgbb iv, dan diperiksa kadar KIM-1 pada hari pertama dan hari ke 28. Kadar KIM-1 dalam darah, urin, dan kidney homogenate diperiksa dengan metode ELISA, kemudian dilakukan uji komparasi untuk menentukan apakah terdapat perbedaan kadar KIM-1 pada ketiga jenis sampel.
Hasil: Penelitiaan ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar KIM-1 serum dan urin pada tikus percobaan yang mendapat terapi cisplatin dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan p<0>
Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara kadar KIM-1 serum, urin, dan kidney homogenate sehingga sampel yang paling baik digunakan adalah sampel kidney homogenate, tetapi apabila sampel kidney homogenate sulit didapatkan, maka dapat dipertimbangkan untuk penggunaan sampel serum dan urin untuk pemeriksaan KIM-1.