Abstrak


Kawasan Mix-Use Rusunawa Pasar Dewi Sartika


Oleh :
Yumna Hanun Andiani - I0218091 - Fak. Teknik

      Infrastruktur menjadi salah satu aspek terpenting yang menjadi tolok ukur kemajuan peradaban suatu daerah. Kota Bogor sebagai  kota penyangga ibukota sekaligus kawasan Strategis Nasional Perkotaan Jabodetabekpunjur memiliki kemajuan infrastruktur transportasi darat yang cukup pesat. Adanya kemudahan akses transportasi antar kota serta beberapa potensi yang dimiliki tersebut, mengakibatkan Kota Bogor mengalami peningkatan jumlah penduduk tiap tahunnya dan akan terus meningkat berdasarkan kebijakan pemerintah hingga tahun 2025 mendatang. Pertambahan jumlah penduduk tanpa adanya perluasan wilayah, menyebabkan efek domino pada permasalahan kota, seperti peningkatan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan, polusi, rusaknya infrastruktur jalan, urban sprawling, penyalahgunaan tata guna lahan, hingga mengakibatkan permasalahan lingkungan.

      Untuk mengatasi persoalan tersebut, Transit Oriented Development menjadi tujuan pembangunan jangka menangah Kota Bogor yang telah dirumuskan oleh pemerintah Kota Bogor dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bogor periode 2025-3031 untuk menuju green city. Konsep TOD yang akan dikembangkan dalam kota bertujuan untuk memperbaiki tata ruang Kota Bogor dengan mengefesiensikan waktu perjalanan antar fasilitas dalam kota terutama pada area sekitar Stasiun Bogor serta untuk mengefisiensikan tata guna lahan guna mencapai konsep kota yang lebih hijau. Untuk mewujudkan konsep TOD dalam kota, pemerintah merumuskan beberapa langkah strategis salah satunya ialah mendirikan fasilitas rusunawa yang memiliki  akses terintegrasi dengan Stasiun Bogor. Berdasarkan kondisi permasalahan kota, maka mix-use development dan vertical building menjadi bagian penting dalam perencanaan kawasan yang mampu merespon kondisi ruang dan iklim Kota Bogor. Program ini menjadi solusi pembangunan yang dapat mewujudkan beberapa urgensi konsep TOD, diantaranya yaitu untuk mengefisiensikan waktu perjalanan, mengefesiensikan tata guna lahan di pusat kota, serta mampu mendukung pembangunan green city pada Kota Bogor.