;

Abstrak


Analisis Faktor Antropometri Dan Kondisi Fisik Dominan Penentu Kemampuan Shooting Push Hockey Indoor


Oleh :
Pamungkas Yulian Effendi - A121908029 - Fak. Keolahragaan

Pamungkas Yulian Effendi. A121908029. 2019. Analisis Faktor Antropometri dan Kondisi Fisik Dominan Penentu Kemampuan Shooting Push Hockey Indoor (Kajian Atlet Hoki Putra di Jawa Tengah). TESIS. Pembimbing I : Prof. Dr. Siswandari, M.Stat. Pembimbing II : Dr. Fadilah Umar, S.Pd., M.Or. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Keolahragaan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Peranan antropometri dan kondisi fisik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atlet, terutama dalam mencetak gol sebagai penentu kemenangan yang terkadang masih banyak kegagalan dalam melakukan shooting pada permainan hockey. Penelitian ini bertujuan untuk menguji : 1) faktor yang dominan dari faktor antropometri (tinggi badan, berat badan, dan panjang lengan) sebagai penentu kemampuan shooting push atlet putra hoki di Jawa Tengah, 2) faktor yang dominan dari faktor kondisi fisik (power otot lengan, kekuatan menggenggam, dan koordinasi mata tangan) sebagai penentu kemampuan shooting push atlet putra hoki di Jawa Tengah, dan 3) faktor yang dominan antara faktor antropometri (tinggi badan, berat badan, dan panjang lengan) dan faktor kondisi fisik (power otot lengan, kekuatan menggenggam, dan koordinasi mata tangan) sebagai penentu kemampuan shooting push atlet putra hoki di Jawa Tengah.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet hoki putra di Jawa Tengah yang telah memenuhi kriteria dengan jumlah sampel 70 pemain. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari enam variabel bebas yaitu tinggi badan, berat badan, panjang lengan, power otot lengan, kekuatan menggenggam, dan koordinasi mata tangan serta satu variabel terikat yaitu kemampuan shooting push hockey indoor. Data diperoleh melalui tes dan pengukuran. Teknik analisis data menggunakan analisis faktor eksploratori dan diolah dengan SPSS 23.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) faktor antropometri yang paling dominan adalah panjang lengan dengan angka koefisien korelasi 0,738, 2) faktor kondisi fisik yang paling dominan adalah power otot lengan dengan angka koefisien korelasi 0,830, 3) faktor antropometri dan kondisi fisik yang paling dominan adalah power otot lengan dengan angka koefisien korelasi 0,830.

Kesimpulan penelitian ini bahwa faktor antropometri yang paling dominan sebagai penentu kemampuan shooting push adalah panjang lengan. Faktor kondisi fisik yang paling dominan sebagai penentu kemampuan shooting push adalah power otot lengan. Dari faktor antropometri dan kondisi fisik menunjukkan bahwa power otot lengan merupakan faktor yang paling dominan sebagai penentu kemampuan shooting push.