Abstrak


Hubungan Postur Kerja dan Masa Kerja dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Bagian Pelintingan di PT. Asia Marko


Oleh :
Stefanus Theon - R0218110 - Sekolah Vokasi

Tahapan pelintingan merupakan bagian dari proses produksi rokok. Pekerjaan tersebut dilakukan secara manual. Gerakan berulang yang berlangsung lama dan gerakan telapak tangan menggenggam dapat menimbulkan keluhan CTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja bagian pelintingan di PT. Asia Marko. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling sehingga didapatkan jumlah sampel yaitu 60 pekerja pada bagian pelintingan di PT. Asia Marko. Penelitian ini menggunakan checklist RULA untuk mengukur postur tubuh dan kuesioner untuk mengetahui data masa kerja serta Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire untuk mengukur CTS. Teknik analisis data hubungan postur kerja dengan keluhan CTS menggunakan uji chi-square. Hubungan masa kerja dengan keluhan CTS menggunakan uji chi-square. Hubungan postur kerja dan masa kerja dengan keluhan CTS menggunakan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan postur kerja dengan keluhan CTS (p = 0.0001). Ada hubungan signifikan masa kerja dengan keluhan CTS (p = 0.0005). Uji regresi logistik menunjukkan variabel masa kerja paling berpengaruh terhadap keluhan CTS (p = 0.001; Exp(B) = 17.259). Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dan masa kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja bagian pelintingan di PT. Asia Marko.