Beberapa masyarakat Indonesia masih mempercayai jika azimat adalah sebuah media yang bisa melindungi mereka dari kejahatan. Ada beberapa jenis azimat, salah satunya adalah wifiq. Dimana ini merupakan azimat dalam bentuk tulisan dan di Jawa dapat dikenal dengan sebutan Rajah. Wifiq masih digunakan oleh kaum santri untuk memohon keselamatan kepada tuhannya. Salah satu wifiq yang banyak mereka gunakan adalah wifiq "darkah ya ahlal madinah". Namun demikian, pada saat ini terjadi perubahan fungsi pada wifiq. Yang dulu sangat disakralkan namun kini wifiq dapat berubah menjadi sesuatu yang tidak lagi disakralkan (profan). Fenomena perubahan fungsi ini menyebabkan bergesernya wifiq ke arah komodifikasi. Kajian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif yang didukung dengan Habitus Pierre Bourdieu dan estetika dari desain elegan Luca Landoli. Perubahan ini terjadi karena pergeseran tingkat berfikir magis di Jawa. Hasil dari studi ini akan membuka cara berfikir masyarakat dari sebuah benda magis menjadi benda yang memiliki fungsi konsumtif.
