Abstrak


Hubungan Antara Kepercayaan diri dan Penerimaan Teman Sebaya dengan Self-Disclosure pada santri pondok pesantren Daarul Qurán Surakarta


Oleh :
Pamela Rahmatika - G0116092 - Fak. Kedokteran

Self-disclosure merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan dalam hubungan interpersonal, karena dengan adanya pengungkapan diri seseorang dapat mengungkapkan pendapatnya, perasaannya, cita-citanya dan sebagainya, sehingga memunculkan hubungan keterbukaan.Self-disclosure sangat penting bagi santri agar dapat membina hubungan akrab dengan sesama santri, dengan ustadz, maupun dengan pengasuh. Ada banyak hal yang bisa meningkatkan self-disclosure santri di antaranya  kepercayaan diri yang dimiliki santri dan penerimaan yang didapat dari teman sebayanya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan penerimaan teman sebaya dengan self-disclosure secara bersama-sama dan parsial. Subjek penelitian diambil dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebesar 225 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa skala self-disclosure (? = 0,972), skala kepercayaan diri (? = 0,972), dan skala penerimaan teman sebaya (? = 0,966) . Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier ganda.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kepercayaan diri dan penerimaan teman sebaya menjadi prediktor sedang dari self-disclosure dimana nilai p = 0,0 (p<0 Fhitung =45,102> Ftabel =3,04 dan nilai R = 0,538.  Hasil uji korelasi secara parsial menunjukkan adanya hubungan kepercayaan diri dengan self-disclosure p=0,0 (p<0 thitung =5,371> ttabel =1,970) dan adanya hubungan penerimaan teman sebaya dengan self-disclosure (p<0 xss=removed> ttabel =1,970).