Abstrak


EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMA N 1 PURWANTORO TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Oleh :
Nabila Nur Salma - K1318053 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui manakah yang mempunyai literasi matematika lebih baik, siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Formulate Share Listen Create (FSLC) atau siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung pada materi eksponen, (2) mengetahui manakah yang mempunyai literasi matematika lebih baik, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik pada materi eksponen, (3) mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap kemampuan literasi matematika siswa pada materi eksponen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA N 1 Purwantoro tahun pelajaran 2022/2023. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 72 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah 36 siswa kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan 36 siswa kelas X3 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data nilai ujian sekolah mata pelajaran matematika tahun pelajaran 2021/2022, metode tes untuk mengumpulkan data tes kemampuan literasi matematika siswa pada materi eksponen, dan metode angket untuk mengumpulkan data gaya belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilakukan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Dalam penelitian ini digunakan uji keseimbangan menggunakan uji-t dan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) siswa yang dikenai model pembelajaran Formulate Share Listen Create (FSLC) memiliki kemampuan literasi yag lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran langsung, dengan rerata marginal yaitu 72,50 dan 62,78 (2) siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan literasi matematika yang lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik, siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki kemampuan literasi yang sama baiknya dengan gaya belajar visual dan kinestetik, dengan rerata marginal gaya belajar visual 80, gaya belajar auditorial 65,135, dan gaya belajar kinestetik 63,81, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan gaya belajar siswa terhadap kemampuan literasi matematika siswa, yang didasarkan pada analisis data diperoleh Fab = 0,558 ? DK.

Kata kunci: eksponen, formulate share listen create, gaya belajar, literasi matematika