Kemiskinan merupakan masalah internal yang bersifat fundamental dan multidimensi yang masih terjadi di Indonesia tidak terkecuali di Kawasan Purwomanggung dan Barlingmascakeb Jawa Tengah. Kemiskinan yang terjadi cenderung mengalami penurunan tiap tahunnya. Walaupun demikian, permasalahan kemiskinan harus segera teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Kawasan Purwomanggung dan Barlingmascakeb Jawa Tengah. Variabel yang digunakan ialah kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, IPM dan jumlah penduduk.
Data yang digunakan ialah data sekunder dengan data cross-section yang terdiri dari 10 kabupaten/kota di Kawasan Purwomanggung dan Barlingmascakeb Jawa Tengah dan data time series yaitu dari tahun 2015 - 2019. Data tersebut diperoleh dari publikasi BPS Jawa Tengah. Model regresi data panel yang terpilih dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model yang diolah dengan bantuan program Eviews 10. Dari olah data yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa IPM memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, IPM lebih mendominasi dalam mengatasi permasalahan kemiskinan yang terjadi. Sedangkan pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadap kemiskinan.
Pemerintah diharapkan mampu memaksimalkan potensi yang ada di daerah, memberikan pelatihan yang dibutuhkan serta meningkatkan program terkait pembangunan manusia terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.
Kata kunci: kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, Indeks Pembangunan Manusia, jumlah penduduk
