Abstrak


Tingkat Kesesuaian Koridor Utama terhadap Komponen Fisik Urban Tourism: Studi Kasus Sumbu Filosofis Utara Kota Yogyakarta (Margoutomo—Malioboro—Margomulyo)


Oleh :
Farhan Rizki - I0618017 - Fak. Teknik

Posisi Kota Yogyakarta termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional menjadikannya salah satu destinasi utama di Indonesia yang menawarkan beragam produk wisata salah satunya adanya aktivitas urban tourism. Fenomena urban tourism di Kota Yogyakarta salah satunya terlihat pada koridor sumbu filosofis utara Kota Yogyakarta yang membentang dari Monumen Tugu Pal Putih ke Keraton Yogyakarta meliputi Jalan Margoutomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margomulyo yang keberadaannya yang memiliki karakter kuat sebagai koridor wisata dan sumbu filosofis bagian utara Kota Yogyakarta. Akan tetapi, koridor ini mempunyai permasalahan pada aktivitas pariwisatanya yang cenderung pasif pada Jalan Margoutomo apabila disandingkan dengan dua koridor lainnya yakni Jalan Malioboro dan Jalan Margamulyo yang terlihat ramai oleh wisatawan dari pagi hingga malam hari. Perkembangan aktivitas urban tourism dengan menggunakan fasilitas sebagai daya tarik serta komponen ruang publik sebagai sarana untuk beraktivitas dan berekreasi seharusnya dapat menjadi multiplier effect dalam memperhatikan keberadaan atraksi, ketersediaan fasilitas pendukung serta aksesibilitas penunjang. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat kesesuaian koridor sumbu filosofis utara Kota Yogyakarta terhadap komponen fisik urban tourism dalam mengakomodasi kebutuhan wisata urban. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang diaplikasikan pada tiga variabel, yaitu (1) keberadaan daya tarik urban tourism, (2) keterjangkauan fasilitas pendukung urban tourism, dan (3) ketersediaan aksesibilitas penunjang urban tourism. Penggalian data pada penelitian ini melalui kajian literatur dan survey primer pengamatan langsung secara ekstisting kaitannya dengan kondisi dan ketersediaan komponen fisik urban tourism pada ruang koridor. Tahapan analisis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis skoring melalui pemberian skor indikator pada sub variabel tinggi (skor=3), sedang (skor=2), dan rendah (skor=1) serta menggunakan metode perhitungan Weighted Product (WP) untuk menentukan bobot variabel. Hasil analisis menunjukan bahwa komponen fisik pada penggal koridor sumbu filosofis utara Kota Yogyakarta meliputi: Jalan Margoutomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margomulyo tergolong pada kategori tingkat kesesuaian “Sangat Tinggi” dalam perannya sebagai urban tourism. Tingkat kesesuaian yang dihasilkan tersebut menunjukan bahwa komponen fisik pada koridor sumbu filosofis utara Kota Yogyakarta sangat sesuai sebagai destinasi urban tourism meskipun masih diperlukan peningkatan pada beberapa komponen seperti keterjangkauan fasilitas pendukung pada penggal koridor Jalan Margomulyo dan ketersediaan aksesibilitas penunjang urban tourism pada penggal koridor Jalan Margoutomo yang masih belum cukup optimal.