Abstrak


Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Durian dan Tanaman Pisang di Tanah Latosol Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan


Oleh :
Dena Olivia Christy - H0218011 - Fak. Pertanian

Tanaman durian dan tanaman pisang merupakan komoditas hortikultura yang memiliki produktivitas dan nilai jual yang tinggi di Kecamatan Arjosari. Kecamatan Arjosari berpotensi untuk ditanami tanaman buah-buahan, misalnya tanaman durian dan pisang karena memiliki kriteria tinggi tempat dan suhu rata-rata yang sesuai. Namun pada tahun 2016-2020, produktivitas tanaman durian dan pisang menurun. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan untuk menilai suatu lahan terkait potensinya untuk pengembangan tanaman. Sejauh ini, data kesesuaian lahan untuk tanaman durian dan pisang di Kecamatan Arjosari belum pernah ditemukan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan, faktor pembatas, dan dihasilkannya peta untuk memberikan rekomendasi usaha perbaikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Desember 2021 di Kecamatan Arjosari, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakutas Pertanian UNS. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif yang pendekatan variabelnya dilakukan melalui survei lapangan. Titik sampel ditentukan secara purposive random sampling berdasarkan Satuan Peta Lahan (SPL) hasil overlay peta jenis tanah, geologi, dan curah hujan. Analisis data dilakukan dengan matching syarat tumbuh tanaman durian dan pisang. Variabel yang diamati adalah temperatur rerata, ketinggian tempat, curah hujan, lamanya masa kering, kelembaban, drainase, tekstur, bahan kasar, kedalaman efektif tanah, Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kejenuhan Basa (KB), pH, C-Organik, N total, P tersedia, K tersedia, kemiringan lereng, bahaya erosi, tinggi genangan, lamanya banjir, batuan permukaan, dan batuan singkapan.

Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian aktual tanaman durian dan pisang di Kecamatan Arjosari adalah sesuai marginal dengan faktor pembatas kedalaman efektif tanah, N total, P tersedia, tekstur tanah, kemiringan lereng dan bahaya erosi. Usaha perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi faktor pembatas ketersediaan hara adalah  pemupukan, faktor pembatas C-Organik adalah penambahan bahan organik, faktor pembatas kejenuhan basa adalah pengapuran, faktor pembatas kemiringan lereng dan bahaya erosi adalah pembuatan terasering dan penanaman sejajar kontur. Sehingga setelah adanya usaha perbaikan, diperoleh kelas kesesuain lahan potensial untuk tanaman durian dan pisang yaitu S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas kedalaman efektif tanah serta S2 (cukup sesuai) dengan faktor pembatas kedalaman efektif tanah, P-tersedia kemiringan lereng dan bahaya erosi.