;

Abstrak


EKSPRESI COX-2 PADA PLASENTA IBU HAMIL DENGAN COVID-19 SEBAGAI FAKTOR RISIKO PERSALINAN PRETERM


Oleh :
Fifiana Dewi P - S581808002 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: COVID-19 dalam kehamilan dikaitkan dengan peningkatan dalam morbiditas dan mortalitas ibu yang parah dan komplikasi neonatal. Ibu hamil dengan COVID-19 memiliki risiko melahirkan lebih awal daripada ibu hamil tanpa COVID-19. Peningkatan COX-2 pada COVID-19 juga mempengaruhi penurunan progesteron melalui interaksi reseptor progesteron sehingga meningkatkan kadar prostaglandin. Meningkatnya kadar prostaglandin menyebabkan aktivasi enzim kolagenase, dilatasi pembuluh darah, dan kontraksi uterus sehingga dapat menginisiasi persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekspresi COX-2 pada plasenta ibu hamil dengan COVID-19 sebagai faktor risiko persalinan preterm.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 40 pasien hamil yang terdiagnosis SARS-CoV-2 dengan menggunakan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) positif di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 20 pasien kehamilan preterm dan 20 pasien kehamilan aterm. Pengukuran COX-2 dilakukan dengan metode immunohistokimia dengan menggunakan antibodi anti COX-2. Data kontinyu diuji normalitas data dengan uji Shapiro Wilk, diuji dengan independent t test bila data terdistribusi normal dan uji Mann-Whitney U bila data tidak terdistribusi normal. Data nominal diuji dengan chi square.

Hasil: Terdapat perbedaan ekspresi COX-2 plasenta ibu hamil pada persalinan prematur dan persalinan aterm dengan COVID-19 (p=0,005). Hasil penelitan menunjukan bahwa ekspresi COX-2 plasenta > 2,5 berisiko 4,50 kali dengan kelahiran prematur pada ibu dengan COVID-19. Terdapat hubungan yang signifikan antara ekspresi COX-2 plasenta dengan kelahiran prematur dengan p=0,025 (p<0>

Kesimpulan: Terdapat peningkatan signifikan ekspresi COX-2 pada plasenta ibu hamil preterm dibandingkan dengan COVID-19 dengan ibu hamil aterm dengan COVID-19. Terdapat peningkatan risiko persalinan pada ibu hamil preterm dengan COVID-19.