Abstrak


Kesesuaian Jalur Pejalan Kaki dengan Pendekatan Konsep Urban Walkability (Studi Kasus: Koridor Komersial Jalan Yos Sudarso, Kota Surakarta)


Oleh :
Muhammad Faishal Hafizh - I0618030 - Fak. Teknik

Jalur pejalan kaki yang memberikan rasa kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki di perkotaan menjadi suatu hal penting yang harus disediakan untuk memberikan peningkatan terhadap efektifitas pergerakan masyarakat perkotaan. Secara khusus lingkungan pejalan kaki yang baik dapat mendukung suatu aktivitas di area komersial. Di sepanjang Jalan Yos Sudarso Kota Surakarta penggunaan lahan yang ada mayoritas merupakan perdagangan dan jasa, keberadaan perdagangan dan jasa yang berpola linear mengikuti jalan menjadikan terbentuknya koridor komersial di Jalan Yos Sudarso. Adanya jalur pejalan kaki di koridor komersial ini seharusnya dapat mengoptimalkan mobilitas para pengunjung yang akan berkegiatan di koridor tersebut. Namun, dengan beragam permasalahan pada jalur pejalan kaki dapat mengurangi kenyamanan dan keamanan para pejalan kaki dalam melakukan pergerakan. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif-kualitatif dengan 9 variabel yang dimodifikasi dari Global Walkability Index oleh Walkability Survey In Asian Cities yaitu konflik jalur pejalan kaki dengan moda transportasi lain, ketersediaan jalur pejalan kaki, ketersediaan penyeberangan, keamanan penyeberangan, perilaku pengendara, amenitas, infrastruktur ramah disabilitas, hambatan, dan keamanan terhadap kejahatan. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan observasi lapangan secara langsung. Pada analisis ini dilakukan proses segmentasi menjadi 3 segmen yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Pada kawasan penelitian didapatkan nilaisebesar 30,5 yang masuk dalam kategori Not Walkable, Hal tersebut menggambarkan bahwa jalur pejalan kaki yang ada di Koridor Komersial Yos Sudarso, Kota Surakarta belum sesuai dengan perwujudan konsep Urban Walkability yang ada.