Abstrak


Implementasi Six Sigma Sebagai Pengendali Kualitas Untuk Meminimasi Defect pada Grade Bs Kain X Dalam Proses Weaving (Studi Kasus PT URW)


Oleh :
Anis Ainiyah - I0317011 - Fak. Teknik

PT URW adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil yang memproduksi kain  setengah jadi dengan berbagai jenis kain salah satunya kain X. Kain X diproduksi oleh PT URW berdasarkan orderan pelanggan. Permasalahan yang ada saat ini yaitu pada periode Januari hingga Desember 2020, kain X memiliki rata- rata grade BS sebesar 3,15% yang melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan yaitu 2%. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati proses produksi dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Tujuan penelitian ini yaitu mengimplementasikan metode Six Sigma untuk meminimasi defect pada grade BS kain X dalam proses weaving dengan mengetahui akar penyebab masalah dari adanya cacat picbar menggunakan tools Fishbone dan Fault Tree Analysis (FTA) dan memberikan saran untuk perbaikan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Konsep Six Sigma yaitu define, measure, analysis, improve dan control digunakan sebagai kerangka dalam penyusunan penelitian. Metode Six Sigma juga digunakan untuk mengukur Sigma Quality Level (SQL) berdasarkan nilai Defect per Million Opportunity (DPMO) proses produksi kain X. Level sigma proses untuk kain X di PT URW adalah 3.0, hal ini menunjukkan bahwa PT URW merupakan perusahaan yang masih berkembang dan membutuhkan perbaikan untuk peningkatan dari segi kualitas kain X. Penyebab utama terjadinya picbar berdasarkan 3 faktor yaitu faktor mesin, manusia dan metode. Mode kegagalan dengan RPN tertinggi pada 550 yaitu mesin tidak bisa mendeteksi urutan pick pada saat setelah mesin stop, sehingga diperlukan penambahan alat eksternal yang dapat mendeteksi pick terakhir sebelum terjadinya macet/mati sehingga ketika mesin nyala atau berjalan lagi, tidak terjadi loncatan pick pada kain X yang menyebabkan picbar.

Kata Kunci: Six Sigma, DMAIC, Fishbone, FTA, FMEA, Produk Cacat