Abstrak


Penggunaan Media Cerita Bergambar Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa Terhadap Teks Piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) pada Siswa Kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta


Oleh :
Fabiola Pasca Gitami - K4217032 - Fak. KIP

Kurangnya penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari menyebabkan siswa sulit untuk memahami teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) pada siswa kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menelaah dan menanggapi teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) melalui media cerita bergambar pada siswa kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua jenis yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer meliputi guru dan siswa kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta. Sumber data sekunder meliputi silabus, RPP, data hasil wawancara dengan guru dan siswa, data hasil observasi aktifitas guru dan siswa, serta hasil tes pemahaman siswa terhadap teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) di setiap siklusnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes peningkatan pemahaman. Penelitian ini menggunakan tiga kegiatan dalam menganalisis data yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah penerapan media cerita bergambar dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta tahun ajaran 2020/2021 terhadap teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I sebanyak 14 atau 54% siswa memperoleh nilai tuntas dan sebanyak 46% atau 12 siswa mendapat nilai tidak tuntas. Peningkatan terjadi pada siklus II, sebanyak 20 siswa atau 77% mendapatkan nilai tuntas dan 6 siswa atau sebanyak 23% mendapatkan nilai tidak tuntas, terjadi peningkatan sebesar 23% pada siklus II. Disimpulkan bahwa media cerita bergambar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh).

Kata Kunci: pemahaman, teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh), media cerita bergambar