;

Abstrak


Efek Pemberian Variasi Dosis Lipopolisakarida Terhadap Kerusakan Hepar Pada Mencit Model Sepsis


Oleh :
Indrayana Sunarso - S961902008 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang. Sepsis merupakan sindroma klinis akibat respon inflamasi terhadap infeksi yang ditandai dengan adanya kerusakan multiorgan salah satunya adalah hepar yang ditandai dengan peningkatan SGPT dan kerusakan histopatologi. Penelitian mengenai sepsis pada manusia mengalami banyak hambatan, untuk itu diperlukan hewan coba model sepsis. Salah satu metode yang digunakan adalah induksi sepsis menggunakan LPS. Penelitian ini bertujuan mencari dosis LPS dan waktu paling optimal dalam menginduksi kerusakan hepar pada mencit model sepsis.
Metode. Jenis penelitian eksperimental laboratorik, menggunakan the post test only control group design. Penelitian dilakukan di PAU UGM Yogyakarta pada 30 mencit Balb/C jantan dengan berat badan 20-30 gram, yang dibagi menjadi 10 kelompok. Sebelum mendapatkan perlakuan, semua mencit diaklimasi selama 1 minggu untuk penyesuaian suhu kelembaban dan kondisi ruangan. Kelompok kontrol normal diberikan injeksi NaCl 0,9% 0,5ml intraperitoneal dan kelompok perlakuan diberikan injeksi LPS dosis 2x0,125 mg/kgBB, 2x0,15 mg/kgBB dan LPS 0,3 mg/kgBB intraperitoneal sebagai induksi sepsis. Kemudian dilakukan pengorbanan dan diambil sampel plasma dan jaringan hati pada hari ke-3, ke-4 dan ke-5 setelah injeksi LPS untuk dilakukan pemeriksaan kadar SGPT dan Histopatologi hepar. Uji Statistik yang digunakan Kruskal-Wallis dengan post hoc Mann-Withney dengan CI sebesar 95?n p=0,05.
Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian variasi dosis LPS meningkatkan kadar SGPT pada kelompok perlakuan dengan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol (p<0>0,05) antar kelompok, tetapi terlihat adanya peningkatan skor kerusakan pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol. Peningkatan kadar SGPT tertinggi pada dosis 2x0,15 mg/kgBB dan Skor histopalogi kerusakan hepar tertinggi pada dosis LPS 0,3 mg/kgBB pada hari ke-5 setelah injeksi. 
Kesimpulan. Pemberian variasi dosis LPS memberikan respon yang berbeda setiap dosis, dengan peningkatan kadar SGPT tertingggi pada dosis 2x0,15 mg/kgBB dan skor kerusakan hepar tertinggi pada dosis sebesar 1x0,3 mg/kgBB pada hari ke-5.