Abstrak


PERBEDAAN RESILIENSI DITINJAU DARI JENIS PERCERAIAN PADA WANITA DI KABUPATEN BATANG


Oleh :
Taufik Hidayat - G0116105 - Fak. Kedokteran

Perceraian merupakan peristiwa berakhirnya sebuah pernikahan di dalam sebuah persidangan. Perceraian dibagi menjadi dua, yaitu perceraian talak dan perceraian gugat. Perceraian talak merupakan perceraian yang diajukan oleh pihak laki-laki dan perceraian gugat adalah perceraian yang diajukan oleh pihak wanita. Perbedaan jenis percerain ini disebabkan dan menyebabkan kondisi krisis yang berfariasi yang dialami oleh wanita yang mengalami perceraian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan resiliensi antara wanita yang bercerai talak dengan wanita yang bercerai gugat di Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling dengan quota sampling pada wanita yang pernah mengalami perceraian di Kabupaten Batang sebanyak 60 orang. Alat ukur penelitian ini adalah kuesioner yang dibuat oleh peneliti sendiri, yaitu skala resiliensi.

Hasil analisis data menggunakan  uji komparasi menggunakan t-test menunjukan adanya perbedaan resiliensi yang signifikan antara wanita cerai talak dengan wanita cerai gugat dengan nilai signifikansi 0.000. Perbedaan ini muncul karena adanya perbedaan tekanan yang diberikan oleh masyarakat, perbedaan lama waktu setelah perceraian, dan kebiasaan dalam menghadapi  masalah.