Abstrak


Strategi Pedagang Kaki Lima Korban Kebakaran Pasar Legi Dalam Menyekolahkan Anak di Surakarta


Oleh :
Imam Muntofiq - K8413038 - Fak. KIP

Kebakaran Pasar Legi Surakarta berdampak pada pedagang kaki lima. Pedagang membutuhkan strategi dalam mengadapi masalah jualan yang mengganggu pendidikan anak bersekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pedagang kaki lima korban kebakaran dalam menyekolahkan anak mereka di Surakarta. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini menggunakan data kualitatif yang telah dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dari sepuluh informan yang dipilih secara purposive sampling. Teknik uji validitas data berupa teknik triangulasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang kaki lima strategi bertahan di pelataran pasar Legi. Seperti konsep AGIL, pedagang melakukan adaptation dengan strategi menjual komoditas yang berbeda antar pedagang, memakai tabungan untuk modal usaha, melakukan sistem shift karena keterbatasan lahan. Goal attainment adalah strategi jitu memenuhi kebutuhan sehari-hari, membiayai pendidikan anak, mengembalikan modal usaha, menabung untuk masa depan keluarga. Integration berentuk ketepatan waktu bergantian shift dan tolong menolong antar pedagang. Supaya latency berjalan, pedagang kaki lima berjualan secara agar tidak ditempati pedagang lain, sustainable.

Kata kunci: strategi, pedagang kaki lima, korban kebakaran, pendidikan anak, teori AGIL Talcott Parsons