ABSTRAK
Salam Badar. B0216049. Representasi Makna Dalam Lagu Tak Ada Garuda Di Dadaku oleh Bars of Death: Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam kehidupan, manusia tak akan lepas dari simbol. Simbol tersebut selalu di temukan dalam keseharian, hal tersebut terjadi salah satunya karena manusia selalu berusaha mengungkapkan perasaan pribadi yang terpendam. Tanda dapat hadir dalam berbagai bentuk, baik itu kata-kata, gambar, aroma, suara, atau bahkan objek. Juga dalam lagu, penulis dapat mengekspresikan segala peristiwa, termasuk pandangan politiknya. Penelitian ini dikhususkan untuk menggali hal-hal tersebut dengan pokok permasalahan: (1) tanda-tanda semiotika yang muncul dalam lirik lagu Tak Ada Garuda Di Dadaku (2) Makna lirik dalam lagu tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan dan mengupas tanda-tanda semiotika dan makna dalam lagu Tak Ada Garuda di Dadaku. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan pada pendengar awam mengenai makna lagu Tak Ada Garuda di Dadaku sehingga dapat menimbulkan pandangan kritis terhadap suatu kejadian ataupun peristiwa yang terjadi dan berhubungan dengan upaya hegemoni. Penelitian ini bersifat kualitatif, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena sosial secara ilmiah dengan objek lirik pada lagu Tak Ada Garuda di Dadaku oleh Bars of Death dalam album Morbid Funk (2020).
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa ditemukan bentuk-bentuk kontra hegemoni terhadap pemerintah. Kontra hegemoni tersebut diciptakan untuk memberikan hegemoni alternatif agar masyarakat tidak semena-mena mengikuti setiap kebijakan dan peraturan yang diciptakan oleh negara.
