Latar Belakang: Alergi dikenal sebagai reaksi yang tidak biasa atau reaksi berlebihan terhadap zat yang umumnya tidak berbahaya bagi tubuh yang disebut dengan alergen. Pada anak-anak, penyakit alergi dapat mempengaruhi perkembangan pribadi, gaya hidup, kompetensi sekolah dan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai antara kejadian penyakit alergi dengan tingkat stres khususnya pada siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan metode stratified random sampling. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 7 dan 8 SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta, sebanyak 635 orang. Besar sampel yang didapat dari rumus adalah 246 orang. Data dianalisis dengan uji chi-square
Hasil: Sebanyak 254 siswa sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Kejadian penyakit alergi (p=0,000) dan jenis kelamin (p=0,021) memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat stres pada anak SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta, tetapi usia (p=0,802), jumlah pendapatan orang tua (p=0,159) dan pendidikan orang tua (0,668) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Riwayat penyakit alergi keluarga terbukti memiliki hubungan dengan kejadian penyakit alergi pada siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta (p=0,000)
Simpulan: Terdapat hubungan antara kejadian penyakit alergi dengan tingkat stres pada siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta
