Abstrak


Hubungan Beban Kerja Mental dan Dukungan Organisasi dengan Stres Kerja Pada Perawat RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta


Oleh :
Dian Ivanna Fajarezz Dhehida - R0218035 - Sekolah Vokasi

Perawat yang bekerja di rumah sakit jiwa memiliki beban kerja yang berbeda dengan perawat yang bekerja di rumah sakit umum. Perawat di rumah sakit jiwa memiliki risiko mengalami depresi ataupun gangguan kecemasan karena situasi pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk berhadapan dengan pasien gangguan kejiwaan secara terus menerus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja mental dan dukungan organisasi dengan stres kerja serta digunakan desain penelitian cross sectional sebagai metode penelitian. 139 perawat ruang rawat inap dipilih sebagai responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner NASA-TLX untuk mengukur stres kerja, kuesioner dukungan organisasi, dan kuesioner stres kerja HSE 2003 sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi somers’d dan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja mental dan stres kerja pada perawat rawat inap (p value = 0.04). Dukungan organisasi juga ditemukan memiliki hubungan dengan stres kerja pada perawat rawat inap (p value = 0.001). Perawat di ruang rawat inap disarankan untuk membuat daftar kegiatan yang akan dilakukan setiap harinya serta melakukan peregangan setiap 1 – 2 jam kerja. Pihak RSJ diharapkan bisa mempertimbangkan untuk mewujudkan program rekreasi untuk para perawat, pemberian insentif prestasi kerja, dan program pengembangan karir.