Abstrak


Efek Antiinflamasi Infusa Daun Bayam Kakap (Amaranthus hybridus L.) Terhadap Volume Edema dan Neutrophil Lymphocyte Ratio Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Yang Diinduksi Karagenan.


Oleh :
Verania Wahyu Widyarani - M0418070 - Fak. MIPA

Inflamasi merupakan suatu respon alami tubuh terhadap adanya kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan akibat inflamasi berupa edema, dan perubahan jumlah total neutrofil dan limfosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi infusa daun bayam kakap (Amaranthus hybridus L. terhadap volume edema, dan Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi karagenan. Tikus uji (Rattus norvegicus) jantan dikelompokkan menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu : perlakuan kontrol (X0); kontrol negatif (X1) yaitu hewan model tanpa diberi ekstrak uji; kontrol positif (X2) hewan model yang diberi natrium diklorofenak 0,05mL/200g BB; kelompok perlakuan (X3,1); (X3,2); (X3,3) yaitu hewan model yang diberi ekstrak uji dengan tiga variasi dosis yaitu 54mg/200g BB; 90mg/200g BB; dan 144 mg/200g BB. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 5 tikus sebagai ulangan. Pengamatan efek infusa daun bayam kakap terhadap inflamasi dilakukan dengan mengukur perubahan volume edema menggunakan pletismometer, sedangkan jumlah limfosit dan neutrofil dalam darah dianalisis menggunakan hematology analyzer yang kemudian dihitung NLR dengan membagi antara jumlah neutrophil terhadap jumlah limfosit. Data yang diperoleh dianalisis dengan One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%, apabila ada perbedaan signifikan diteruskan dengan uji lanjut Tukey. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infusa daun bayam kakap sebagai antiinflamasi dapat menurunkan secara signifikan edema dan NLR akibat paparan karagenan. Infusa daun bayam kakap dengan dosis 90mg/200g BB; 144mg/200g BB memiliki efek antiinflamasi mendekati normal.