Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai hal, mulai dari sumber daya alam, budaya hingga sejarah pembentukannya, salah satu budaya yang menjadi ciri khas bangsa ini adalah batik. Batik sudah ada sejak lama di Indonesia dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tak hanya batik Indonesia juga memiliki wayang beber yang menjadi warisan budaya yang sama lamanya dengan batik. Tak hanya budaya, Indonesia juga memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukan negaranya mulai dari era penjajahan hingga sampai pada kemerdekaan. Namun perkembangan ketiganya kini lama kelamaan sudah mulai digerus zaman. Berdasarkan itulah Batik Mahkota Laweyan mulai melakukan aktivitas dengan tujuan konservasi budaya dan sejarah dengan melalui aspek kesenian kriya tekstil, yaitu batik wayang beber lakon sultan ageng tirtayasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuilatar belakang pembuatan batik wayang beber, prinsip estetika wayang beber yang diterapkan pada pembuatan batik wayang beber di Batik Mahkota Laweyan, dan dampak batik wayang beber terhadap masyarakat sekitar Laweyan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) latar belakang prmbuatan batik wayang beber lakon Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sejarah Sultan Ageng Tirtayasa dalam melawan belanda selain itu juga untuk melestarikan batik dan wayang beber, (2) prinsip estetika wayang beber yang diterapkan dalam pembuatan batik wayang beber di Batik Mahkota Laweyan berbeda dengan pembuatan wayang beber pada umumnya, karena dalam pembuatannya menggunakan proses dalam membuat batik, (3) dampak batik wayang beber di Batik Mahkota Laweyan dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu daya penyadar, daya pembelajar dan daya pesnona.
Kata Kunci : Laweyan, Batik Mahkota Laweyan, Sultan Ageng Tirtayasa, Batik Wayang Bebe
