Abstrak


Persepsi Masyarakat terhadap Pelaksanaan Program SDGs Desa di Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Hasna Latifah - H0418032 - Fak. Pertanian

Hasna Latifah (H0418032). Persepsi Masyarakat terhadap Pelaksanaan Program SDGs Desa di Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Program studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si, dan Widiyanto, S.P., M.Si, Ph.D.

Sustainable Development Goals (SDGs) Desa merupakan peran pembangunan berkelanjutan yang masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021. Salah satu hal yang dilakukan untuk mampu mengurangi kemiskinan dan menanggulangi kekeringan yaitu kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat. Penelitian “Persepsi Masyarakat terhadap Pelaksanaan SDGs Desa di Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito” perlu dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, menganalisis persepsi, dan menganalisis hubungan antar faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap pelaksanaan SDGs Desa di Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Metode dasar penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara sengaja (purposive) di Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling, berjumlah 88 responden. Analisis data menggunakan uji lebar kelas, uji Rank Spearman dengan program IBM SPSS Statisics 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, pendapatan, pengalaman pribadi, lingkungan sosial, kosmopolitan, dan peraturan pemerintah. Persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan program SDGs Desa dalam kategori baik yang ditinjau dari persepsi mengenai tujuan, kegiatan dan dampak Faktor yang memiliki hubungan signifikan terhadap persepsi masyarakat yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, lingkungan sosial, dan kosmopolitan, sedangkan faktor-faktor yang tidak memiliki hubungan signifikan terhadap persepsi masyarakat terhadap SDGs Desa yaitu pendapatan, pengalaman pribadi, dan peraturan pemerintah.