Pendahuluan: Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang secara fisiologis akan berpengaruh terhadap kualitas dan keseimbangan hidup manusia. Pada usia dewasa muda, di mana di dalamnya termasuk mahasiswa, akan terjadi perubahan irama sirkardian yang menyebabkan seseorang tertidur lebih larut. Ditambah dengan mahasiswa memiliki aktivitas yang cukup padat dan memiliki kualitas tidur yang buruk. Tuntutan tugas akademis membuat mahasiswa rentan mengalami gangguan tidur serta penggunaan sosial media yang menyebabkan seseorang tidur larut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jam mulai tidur dengan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampel dari penelitian ini adalah 219 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive random sampling. Variabel terikat adalah kualitas tidur, variabel bebas adalah jam mulai tidur, dan variabel perancu adalah tingkat stress. Data dari jam mulai tidur dan kualitas tidur diperoleh dari pengisian kuisioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan data tingkat stress diperoleh dari pengisian kuisioner PSS-10 (Perceived Stres Scale). Data kemudian dihitung menggunakan perangkat lunak SPSS dan dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil: Hasil pengujian korelasi Pearson untuk hubungan jam mulai tidur dengan kualitas tidur didapatkan hasil p=0.00 dan untuk hubungan antara tingkat stress dengan kualitas tidur didapatkan hasil p=0.00 di mana kedua nilai p<0>
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikat antara jam mulai tidur dan tingkat stress dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
