Abstrak


Hubungan Kadar HbA1c dengan Gambaran Radiologi Toraks Penderita Tuberkulosis Paru Komorbid Diabetes Melitus Tipe 2


Oleh :
Nur Afifah Nabilah - G0019162 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Diabetes melitus dapat memperburuk manifestasi klinis penyakit tuberkulosis dan meningkatkan risiko infeksi tuberkulosis sebesar 3 kali lipat. Kontrol glukosa darah yang baik dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi pada penderita diabetes melitus. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kontrol glukosa darah diketahui berhubungan dengan gambaran radiologi toraks pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan gambaran radiologi toraks penderita tuberkulosis paru komorbid diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan teknik sampling yaitu total sampling. Data penelitian bersumber dari rekam medis pasien di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 16 pasien tuberkulosis paru komorbid diabetes melitus tipe 2. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil data kadar HbA1c dan radiologi toraks yang diinterpretasikan oleh ahli radiologi. Data dianalisis secara stastistik dengan menggunakan uji korelasi spearman.

Hasil: Hasil uji korelasi spearman hubungan kadar HbA1c dengan gambaran radiologi toraks penderita TB paru komorbid DM tipe 2 didapatkan nilai p=0,898 untuk lesi infiltrat, nilai p=0,458 untuk lesi fibrosis, nilai p=0,582 untuk lesi kavitas, nilai p=0,719 untuk lesi kalsifikasi, dan nilai p=0,082 untuk efusi pleura.

Simpulan: Kadar HbA1c tidak berhubungan dengan gambaran radiologi toraks penderita tuberkulosis paru komorbid diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret.