Keberjalanan MoU I tahun 2003 antara Jawa Tengah dengan Fujian tidak berjalan sesuai rancangan kerjasama membuat dua daerah beda negara ini memperbaharui kerjasama dengan penandatanganan MoU II pada tahun 2014. Di perjanjian baru, Fujian dan Jawa Tengah melihat peluang besar di bidang pengembangan perdagangan, investasi, dan pariwisata (TTI). Menggunakan teori neoliberalisme dan paradiplomasi dengan jenis penelitian kualitatif penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana bentuk implementasi kerjasama di bidang TTI antara Jawa Tengah – Fujian setelah penandatanganan MoU II. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya perbaikan aktivitas sister province antara Jawa Tengah dengan Fujian di bidang ekspor impor, investasi industri, dan perbaikan regulasi serta peran dinas terkait sebagai pembantu tugas pemerintah daerah. Sementara itu di bidang pariwisata, pemerintah Jawa Tengah bersama ASITA dinilai masih kurang mengimplementasikan perjanjian sister province. Dinas pariwisata masih sebatas mempromosikan paket perjalanan wisata kepada masyarakat Fujian dan melakukan charter flight Fujian-Solo. Selebihnya data dari dinas pariwisata masih dinilai kurang transparan dan sulit ditemukan.
