Abstrak


MUSIK SEBAGAI REPRESENTASI PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT URBAN


Oleh :
Farhan Luhung Prameswara - D0217036 - Fak. ISIP

Musik merupakan hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.  Seiring perkembangan zaman, musik mengalami perkembangan menjadi media berkomunikasi. Melalui musik, pengarang lagu atau penyanyi menjadi komunikator, irama dan lirik lagu sebagai media, dan masyarakat sebagai komunikannya. Musik menjadi media bagi pengarangnya untuk mengekspresikan segala bentuk rasa, seperti keresahan, ketidaknyamanan, ataupun kritik mengenai berbagai fenomena atau isu-isu sosial yang terjadi di lingkungan sekitar pengarang. Efek Rumah Kaca merupakan salah satu grup musik yang dalam menciptakan karya lagunya, mayoritas mengangkat tema mengenai isu-isu atau fenomena lingkungan sosial yang terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia. “Belanja Terus Sampai Mati” merupakan salah satu karya lagu dari Efek Rumah Kaca yang mengandung kritik tentang pola konsumsi masyarakat perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi isu perilaku konsumtif masyarakat urban yang terdapat dalam lirik lagu “Belanja Terus Sampai Mati”. Teknik Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dan  merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data berdasarkan studi literatur. Temuan dari penelitian ini merepresentasikan fenomena perilaku konsumtif yang terjadi di kehidupan masyarakat urban. Melalui lagu ini, Efek Rumah Kaca mencoba untuk mengungkapkan kenyataan dari sisi negatif modernitas yang mengubah cara pandang konsumsi masyarakatnya, yaitu kecenderungan memiliki gaya hidup yang konsumtif.