Petani tidak dapat terlepas dari keberadaan petani lainnya, sehingga untuk mempermudah berinteraksi masing-masing petani dibentuk kelompok tani. Permentan (2007) menjelaskan bahwa kelompok tani merupakan kumpulan petani
/ peternak / pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota. Masyarakat Desa Ketos sebagian besar bermatapencahrian sebagai petani, namun kondisi di Desa Ketos curah hujan yang rendah dan sering mengalami kekeringan. Hal tersebut akhirnya mempengaruhi kegiatan usahatani masyarakat. Melihat kondisi tersebut diperlukan kerjasama antar petani yang tergabung dalam kelompok tani untuk membantu mengatasi permasalahan di lahan kering.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberjalanan kelompok tani di desa ketos dalam pengambangan usahatani lahan kering di Desa Ketos, menganalisis peran kelompok tani dalam pengembangan usahatani lahan kering di Desa Ketos, menganalisis faktor pendukung dan penghambat peran kelompok tani dalam pengemangan usahatani lahan kering di Desa Ketos. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Ketos Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri dengan penentuan informan secara purposive sampling yaitu petani, ketua kelompok tani, tokoh masyarakat, ketua gapoktan, PPL. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok tani di Desa Ketos tergolong aktif, hal tersebut bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Peran kelompok tani di Desa Ketos yaitu sebagai kelas belajar, unit produksi dan wahana kerjasama. Faktor pendukung peran kelompok tani yaitu kelembagaan dan dinamika kelompok sedangkan faktor penghambatnya yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam.
