Disinfeksi pada suatu ruangan sangat penting untuk diperhatikan, terlebih dikarenakan keberadaan virus corona yang telah dipastikan dapat menyebar melalui udara dan menempel pada benda di sekitarnya. Hal ini diperparah dengan adanya varian baru virus corona yang menyebabkan jumlah orang yang terpapar mencapai
5.00 kasus per hari. Salah satu disinfektan yang dinilai efektif adalah ozon. Ozon merupakan gas yang terbentuk dari tiga atom oksigen yang sangat reaktif. Ozon dengan konsentrasi sekitar 1 ppm dapat membunuh patogen, seperti bakteri dan virus. Penelitian ini berfokus pada perancangan sistem kontrol dan monitoring berbasis Human Machine Interface (HMI). Sistem ini dilengkapi dengan timer dan mode otomatis. Hasil pengujian didapatkan nilai total akurasi alat dengan variabel tegangan, arus, suhu generator, suhu ambient dalam box, kelembapan udara dalam box, dan konsentrasi ozon adalah 97,3%, sementara nilai total presisi alat sebesar 98,5%. Selain itu, didapatkan suhu generator mencapai 129oC pada pengujian alat tanpa kipas dan 96oC dengan kipas. Kemudian, suhu ambient masing-masing 41oC dan 38oC. Konsentrasi ozon ketika pengaktifan alat tanpa kipas mencapai titik maksimal dalam waktu 2 menit, sedangkan ketika menggunakan kipas hanya membutuhkan waktu 1 menit. Penambahan kipas efektif untuk meningkatkan kinerja alat terutama untuk menurunkan suhu pada generator serta meningkatkan keluaran ozon dari generator.
Kata Kunci : Plasma Corona Discharge, Human Machine Interface (HMI), Disinfeksi Ozon
