Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik yang hingga saat ini manajemen terapi yang dilakukan pasien DM hanya bertujuan untuk mengontrol gula darah guna mengurangi gejala dan risiko diabetes. Salah satu terapi non farmakologis untuk pasien DM adalah senam kaki Buerger Allen Exercise (BAE) yang dapat melancarkan sirkulasi darah dan senam kaki koran yang berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin sehingga terdapat peningkatan ambilan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki BAE dan Modifikasi gerakan senam kaki BAE dan senam kaki koran terhadap kadar gula darah puasa pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RS UNS. Metode: Penelitian ini menggunakan bentuk studi Quasi Eksperimental Design dengan pretest-posttest group design. Penelitian ini dilakukan di Poli Penyakit Dalam RS UNS. Data sampel penelitian ini adalah pasien DM Tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Juni – Juli 2022 dan dibagi 3 kelompok. Kelompok senam kaki BAE (K0) senam kaki modifikasi (K1) dan kontrol (K2) dan dilakukan intervensi selama 2x sehari dalam seminggu. Hasil: Didapatkan 30 sampel dengan masing-masing K0,K1 dan K2 sebanyak 10 sampel. Hasil uji beda 2 kelompok berpasangan menggunakan Wilcoxon, terdapat pengaruh signifikan antara senam kaki BAE dan gula darah puasa dimana p=0.005, p<0 p=0.074,>0.05. Rata-rata penurunan gula darah puasa kelompok BAE sebesar 58.6 dan kelompok senam kaki modifikasi sebesar 55.6. Kesimpulan: Terdapat pengaruh senam kaki Buerger Allen Exercise terhadap gula darah puasa pasien DM Tipe 2. Tidak terdapat pengaruh senam kaki modifikasi terhadap gula darah puasa pasien DM Tipe 2. Senam kaki Buerger Allen Exercise memiliki rerata penurunan gula darah puasa lebih besar dari senam kaki modifikasi