Abstrak


Sebaran N Total, Amonium, dan Nitrat pada Berbagai Jenis Tanah dengan Beberapa Sistem Pengelolaan


Oleh :
Ummu A`isyah Adduja - H0218065 - Fak. Pertanian

Nitrogen tanah yang diserap oleh tanaman berbentuk nitrat (NO3-) dan amonium (NH4+) karena sifatnya yang mobil dan mudah dijangkau akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran N-total, amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-) pada berbagai jenis tanah dan sistem pengelolaan. Penelitian dilakukan secara survei lapangan di tiga lokasi dengan jenis tanah Alfisol (Karanganyar), Vertisol (Sukoharjo) dan Inseptisol (Klaten), dengan sistem pengelolaan tanah (organik, semi organik, anorganik), pada kedalaman tanah (0-20cm dan >20cm). Pengambilan sampel tanah dilakukan 3-5 hari setelah panen dengan tiga kali ulangan. Parameter yang digunakan yaitu N-total, N-tersedia (NO3-  dan NH4+), N-mikrobia, C-organik, C-mikrobia, pH H2O, C/N rasio, dan tekstur tanah. Data dianalisis menggunakan Two Way Anova dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf kepercayaan 95% serta dilakukan uji korelasi Pearson melalui software IBM STATISTIC 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan, jenis tanah, dan kedalaman tanah mempengaruhi N-total dan N-tersedia (NO3- dan NH4+). Kadar N-Total pada jenis tanah Vertisol dengan sistem pengelolaan organik, pada kedalaman 0-20 cm (0,56%) lebih tinggi dibandingkan pada kedalaman >20 cm. Amonium pada jenis tanah Vertisol, dengan sistem pengelolaan organik, pada kedalaman >20 cm (11,3 ppm) lebih tinggi dibandingkan dengan kedalaman 0-20 cm. Nitrat pada jenis tanah Vertisol, dengan sistem pengelolaan organik, pada kedalaman 0-20 cm ( 17,55 ppm) lebih tinggi dibandingkan dengan kedalaman >20 cm. N-Total, amonium (NH4+), dan nitrat (NO3-) berkorelasi positif dengan C-organik, C-Mikrobia, N-Mikrobia, pH aktual, dan tekstur tanah (liat).