Abstrak


EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN KOMPUTASI PADA MATERI LUAS DAERAH GABUNGAN BANGUN DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII MTs ALMU’MIN MUHAMMADIYAH TEMBARAK 2021/2022


Oleh :
Syifaurahma - K1318074 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan kemampuan pemahaman konsep dan keterampilan komputasi yang lebih baik antara model pembelajaran  Problem Based Learning (PBL) atau model pembelajaran langsung; (2) manakah yang menghasilkan kemampuan pemahaman konsep dan keterampilan komputasinya, siswa dengan kemampuan awal rendah, sedang, atau tinggi;(3) pada masing-masing model pembelajaran yang dilakukan, tingkat kemampuan awal mana yang menghasilkan kemampuan pemahaman konsep dan keterampilan komputasi yang lebih baik untuk materi luas daerah gabungan bangun datar; dan (4) pada masing-masing tingkat kemampuan awal, model pembelajaran manakah yang menghasilkan kemampuan pemahaman konsep dan keterampilan komputasi yang lebih baik untuk materi luas daerah gabungan bangun datar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa kelas VII MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik cluster random sampling dan diperoleh siswa kelas VII Riset Putri sebagai kelas kontrol sebanyak 18 siswa dan kelas VII Literasi Putri sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep dan tes keterampilan komputasi. Uji coba nstrument tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas multivariat dan univariat populasi serta uji homogenitas variansi dan matriks variansi kovariansi populasi. Uji keseimbangan menggunakan analisis variansi multivariat satu jalur dan diperoleh kesimpulan bahwa kedua populasi mempunyai kemampuan awal yang seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi multivariat dua jalur sel tak sama.

Hasil penelitian sebagai berikut (1) model pembelajaran PBL memberikan kemampuan pemahaman konsep yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung, sedangkan Model pembelajaran PBL memberikan keterampilan komputasi yang sama baik dengan model pembelajaran langsung; (2) siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah memiliki kemampuan pemahaman konsep yang sama, sedangkan siswa dengan kemampuan awal tinggi memiliki keterampilan komputasi yang lebih baik dari siswa dengan kemampuan awal rendah, siswa dengan kemampuan awal tinggi memiliki keterampilan komputasi yang sama baik dari siswa dengan kemampuan awal sedang, dan siswa dengan kemampuan awal sedang memiliki keterampilan komputasi yang sama baik dari siswa dengan kemampuan awal rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan kemampuan awal tinggi memiliki keterampilan komputasi yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan awal rendah, akan tetapi siswa dengan kemampuan awal tinggi memiliki keterampilan komputasi yang sama baik dengan siswa kemampuan awal sedang, dan siswa dengan kemampuan awal sedang memiliki keterampilan komputasi yang sama baik dengan siswa kemampuan awal rendah. Sedangkan siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah memiliki kemampuan pemahaman konsep yang sama baik pada materi luas daerah gabungan bangun datar; dan (4) pada masing-masing tingkat kemampuan awal, siswa dengan model pembelajaran PBL menghasilkan kemampuan pemahaman konsep yang lebih baik daripada siswa dengan model pembelajaran langsung, akan tetapi siswa dengan model pembelajaran PBL memiliki keterampilan komputasi yang sama baik dengan model pembelajaran langsung pada materi luas daerah gabungan bangun datar.