Abstrak


Konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) pada Pembuatan Thiwul Ayu di UKM “Thiwul Ayu Mbah Marto” Karanganyar, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Zahra Ayu Kusumawati - H3119074 - Sekolah Vokasi

Singkong atau ketela pohon adalah salah satu jenis umbi-umbian yang dapat hidup di daerah tandus dan biasanya umbinya dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif karena kaya akan karbohidrat. Selain karbohidrat kandungan gizi dari umbi singkong diantaranya amilum, protein, kalori, kalsium, fosfat, lemak, zat besi, hidrat arang, vitamin B dan C. Karena kaya kandungan gizi maka tidak heran pemanfaatan umbi singkong sudah dilakukan sejak lama, salah satunya adalah dibuat menjadi tiwul. Tiwul adalah makanan tradisional yang dibuat dari singkong yang dikeringkan menjadi gaplek, kemudian gaplek dijadikan tepung dan dikukus hingga matang. Pengamatan Quality Control di UKM Thiwul Ayu Mbah Marto dilakukan berdasarkan peraturan BPOM RI No HK 03.1.23.04.12.2206 pada tahun 2012 mengenai CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik). Pengamatan yang dilakukan pada UKM Thiwul Ayu Mbah Marto meliputi kelayakan keadaan pada UKM, bahan baku produksi, proses pengolahan produk, proses pengemasan produk, dan proses pengendalian mutu produk. Pada pengujian kandungan kimia produk didapatkan bahwa tiwul memiliki kadar air 41,2%, kadar abu 1,2%, protein 0,71%, lemak 0,58%, dan karbohidrat by difference 56,22%. Pada analisis sensoris thiwul ayu dilakukan berdasarkan parameter warna, rasa, aroma, tekstur, dan overall menggunakan uji organoleptik. Selama penelitian berlangsung ditemukan beberapa faktor yang harus dikaji ulang yaitu tata letak alat dan mesin produksi, keadaan tempat produksi, alur proses produksi, proses pengendalian mutu yang perlu dilakukan, serta jaminan mutu yang diberikan pada konsumen