Abstrak


Hubungan Tingkat Depresi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) Selama Masa Pandemi COVID-19 di Surakarta


Oleh :
Aisyah Jauza Adiba Indi - G0019007 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Penyebaran COVID-19 di Indonesia telah berlangsung sejak bulan Maret 2020. Di Indonesia, gangguan mental emosional pada anak usia lebih dari 15 tahun memiliki prevalensi yang meningkat dari 6% di tahun 2013 menjadi 9,8% di tahun 2018. Sedangkan anak usia 15 tahun ke atas dengan kejadian depresi memiliki prevalensi sebesar 6,1%. Pada penelitian sebelumnya, menunjukan bahwa masalah psikologis yang paling banyak dialami oleh siswa selama masa pandemi COVID-19 ini salah satunya adalah depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surakarta selama masa pandemi COVID-19.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada Bulan Mei-Juni 2022 di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, SMPN 4 Surakarta, dan SMP Batik Program Khusus Surakarta. Metode pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan kuesioner BDI II dan didapatkan 103 sampel siswa kelas VII dan VIII. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman atau uji Mann-Whitney menggunakan SPSS.

Hasil: Data hasil penelitian tingkat depresi dengan indeks massa tubuh (IMT) diperoleh nilai p = 0.045 (p < 0>Correlation Coefficient (r) didapatkan hasil -0.198 artinya tedapat hubungan antara tingkat depresi dengan indeks massa tubuh (IMT) dengan korelasi antar variabel sangat lemah dan hubungan tidak searah karena nilai r negatif.

Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan Indeks Massa Tubuh  (IMT) pada remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama masa pandemi COVID-19 di Surakarta.