;
PERBEDAAN MOTILITAS DAN TOTAL MOTILE SPERM COUNT
(TMSC) SPERMA PADA PASIEN INFERTILITAS PRIA YANG
DILAKUKAN TERAPI ELEKTROAKUPUNKTUR (EA)
Miftahul Falah Ahmad
Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAK
Latar Belakang : Motilitas sperma & TMSC merupakan faktor prognostik untuk
keberhasilan kehamilan. Terapi medikamentosa telah digunakan sebagai terapi
standar infertilitas pria namun belum memuaskan. Akupuntur diketahui dapat
memperbaiki infertilitas pria.
Metode : Penelitian eksperimental dengan randomized clinical trial (RCT) yang
dilakukan di Klinik Fertilitas Sekar Moweardi, RSUD Dr. Moewardi, Surakarta.
Subjek penilitian adalah pasien dengan infertilitas pria. Subjek dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu kelompok yang mendapat Q10 dan kelompok yang mendapat Q10
serta eletroakupuntur. Kedua kelompok dilakukan penilitian motilitas sperma dan
TMSC sebelum perlakuan. Kelompok perlakuan mendapat elektroakupuntur 2 HZ
selama 15 menit sebanyak 12x pada titik akupuntur CV3, CV6. ST29, SP6, L14,
ST36 dan K13. Kemudian dilakukan penilaian motilitas & TMSC sesudah
perlakuan. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas dengan Uji Shapiro –
Wilk.
Hasil : Terdapat 30 subjek dengan 15 subjek kelompok kontrol dan 15 subjek
kelompok perlakuan. Terdapat perbedaan signifikan pada nilai motilitas (p=0.001)
dan TMSC (p=0.001) antara kelompok Q10+EA dan Q10 setelah terapi.
Kesimpulan : Akupunktur setelah pemberian terapi medikamentosa untuk
infertilitas pria efektif dalam meningkatkan nilai motilitas dan TMSC sperma
dibandingkan dengan hanya terapi medikamentosa saja.
Kata Kunci : Infertilitas, Motilitas, TMSC, Elektroakupunktur