;

Abstrak


Tes Diagnostik Miskonsepsi Gerakan Bumi, Bulan dan Matahari di Sekolah Dasar


Oleh :
Fateemah Chewoh - S031908030 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya miskonsepsi dan mengetahui letaknya miskonsepsi pada siswa dengan menggunakan tes diagnostik tiga tingkat (three-tier diagnostic test), pada materi gerakan bumi, bulan, dan matahari di sekolah dasar.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah 21 siswa, kelas 1-6 di Taman Pendidikan  Anak (TPA) Masjid Nur, Sablanglor, Mojosongo, Surakarta. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat (three-tier test) berisi 10 butir soal.
Hasil penelitian menunjukkan instrumen yang disusun sangat baik ditemukan bahwa siswa mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi yang dialami siswa adalah: (1) siswa percaya bahwa matahari terbenam di gunung, (2) bumi lebih besar daripada matahari, (3) matahari berwarna oranye, (4) matahari hilang pada malam hari, (5) matahari bukanlah bintang, (6) gerhana matahari adalah fenomena dimana bayangan bulan mengaburkan matahari, (7) pada siang hari tidak ada bintang di langit, (8) bulan mengikuti kita kemana-mana, (9) permukaan bulan dibentuk oleh bayangan bumi, (10) negara yang berbeda melihat permukaan bulan yang berbeda pada saat bersamaan, dengan temuan sepuluh pola jawaban yang menunjukkan miskonsepsi, dari hasil tes 21 siswa terdapat lebih dari 16 siswa yang mengalami miskonsepsi tersebut.


Kata kunci : Miskonsepsi, Tes diagnostik, Bumi, Bulan, Matahari, Sekolah Dasar