;
Latar Belakang : Sepsis merupakan respons imunologis sistemik tubuh terhadap proses infeksi yang dapat menyebabkan disfungsi organ stadium akhir dan kematian. Kadar NGAL diketahui dapat memprediksi adanya cedera pada ginjal yang disebabkan infeksi bakteri dan sepsis. ROS merupakan bagian dari hasil metabolisme sel normal atau sel yang terpapar zat-zat lain yang menyebabkan inflamasi atau peradangan. Peningkatan konsumsi oksigen dan atau berkurangnya pasokan oksigen dengan peningkatan ROS berperan terhadap perkembangan sepsis, Lipopolisakarida (LPS) adalah salah satu senyawa imunostimulan yang dapat menjadi komponen kunci dalam mengatasi aktivasi berlebihan sistem imun bawaan. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pemberian LPS terhadap kadar NGAL dan MDA pada mencit model sepsis. Metode Penelitian : Penelitian eksperimental pada mencit model sepsis dengan desain post-test only control group. Subjek penelitian merupakan mencit jantan Mus musculus galur Balb/C umur 3-4 bulan, berat badan 20–30 gram, dipelihara dalam kandang dengan kondisi lingkungan yang baik, dan mendapatkan makanan ad libitum dengan pakan standar BR I. Analisis data menggunakan uji Anova pada taraf kemaknaan ? =0,05 untuk mengetahui efek pemberian LSD pada kadar NGAL dan MDA mencit model sepsis. Dilanjutkan dengan Least Significant Difference (LSD) post-hoc test. Hasil Penelitian : Pemberian LPS dalam berbagai dosis memiliki hubungan yang signifikan terhadap kadar NGAL dan MDA, p= <0>