;

Abstrak


PENGARUH INDEKS MASSA TUBUH, STATUS KONVERSI SPUTUM BTA, DAN EFEK SAMPING OBAT TERHADAP KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN PASIEN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT


Oleh :
Sandy Kurniawan - S601808007 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Kepatuhan terhadap pedoman pengobatan dan konversi bakteriologis merupakan indikator utama keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis resistan obat. Evaluasi kualitas hidup terkait kesehatan dan pengaruh pengobatan terhadap kualitas hidup seringkali diabaikan. Penilaian kualitas hidup menjadi outcome yang menarik untuk di evaluasi dan diperbaiki. Pasien tuberkulosis resistan obat menderita tidak hanya disebabkan oleh penyakitnya namun juga efek dari pengobatannya.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional untuk mengetahui korelasi indeks massa tubuh (IMT), status konversi sputum, dan beratnya efek samping obat (ESO) dengan kualitas hidup terkait kesehatan pasien tuberkulosis resistan obat. Penilaian kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner WHOQol-BREF. Penelitian dilakukan pada Oktober 2022 di RSUD Dr Moewardi Surakarta dan RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga. Penentuan sampel dengan metode total samping.

Hasil: Kualitas hidup terkait kesehatan pada 33 subyek penelitian yaitu, 15 subyek memiliki kualitas hidup baik dan 18 subyek memiliki kualitas hidup buruk. Skor untuk masing-masing domain kualitas hidup yaitu, domain fisik 43.00 ± 6.20, domain psikologis 33.21 ± 8.83, domain sosial 28.21 ± 11.01, dan domain lingkungan 33.45 ± 6.38. Uji statistik dengan uji rank spearman menunjukkan terdapat hubungan antara IMT (p=0.018), status konversi sputum (p=0.002), dan beratnya efek samping obat (0.000) dengan kualitas hidup terkait kesehatan pasien tuberkulosis resistan obat

Simpulan: IMT, status konversi sputum BTA, dan beratnya ESO mempengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan pasien tuberkulosis resistan obat.