Pendahuluan: Diabetes melitus yang terjadi pada usia paruh baya dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk gangguan fungsi kognitif. Gangguan pada gula darah puasa berkaitan dengan proses mengingat serta penurunan fungsi kerja memori dan eksekutif pada usia lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gula darah puasa dengan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan consecutive sampling. Data gula darah puasa didapatkan dari rekam medis pasien selama tiga bulan terakhir. Data mengenai gangguan fungsi kognitif didapat dari hasil wawancara kuesioner MoCA-Ina dan uji statistik dilakukan dengan uji Chi-Square.
Hasil: Dari total 41 pasien diabetes melitus tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 24 orang (58,5%) mengalami gangguan fungsi kognitif. Dari hasil analisis data dengan uji Chi-Square didapatkan hubungan yang bermakna antara gula darah puasa dengan fungsi kognitif yang ditandai dengan nilai p = 0,016 (p<0>0,05) pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara gula darah puasa dengan penurunan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2.