Abstrak


Pengaruh Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa Oleifera, Lam.) terhadap Gambaran Histopatologi Testis Tikus Rattus novergicus Wistar Model Sindrom Metabolik Terinduksi.


Oleh :
Febriagi Bayu Aji - G0019073 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sindrom metabolik adalah kumpulan dari berbagai gangguan yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit  resistensi insulin, kardiovaskular aterosklerotik, komplikasi vaskuler, dan diabetes melitus. Efek ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) masih belum banyak diteliti efeknya terhadap tingkat keparahan penyakit sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan korelasi pemberian daun kelor (Moringa oleifera) terhadap gambaran histopatologi pada testis tikus wistar dengan sindrom metabolik terinduksi.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, post test only with control group design, melibatkan 30 subjek tikus wistar (Rattus norvegicus) terbagi dalam 5 kelompok, yaitu K1: kelompok kontrol tanpa perlakuan, K2: tikus diinduksi sindrom metabolik, K3: tikus diinduksi sindrom metabolik  dan diberikan ekstrak etanolik daun kelor 150 mg/kgBB, K4: tikus diinduksi sindrom metabolik  dan diberikan ekstrak etanolik daun kelor 250 mg/kgBB, dan K5: tikus diinduksi sindrom metabolik  dan diberikan ekstrak etanolik daun kelor 350 mg/kgBB.

Hasil: Pemberian ekstrak etanolik daun kelor berkorelasi signifikan terhadap derajat kerusakan histopatologi testis setelah diinduksi sindrom metabolik dengan nilai p <0>

Simpulan: Pemberian ekstrak etanolik daun kelor (Moringa oleifera) berkorelasi signifikan terhadap derajat kerusakan histopatologi testis pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang terinduksi sindrom metabolik.